Alhamdulillah, satu kata itu yang bisa aku
ucapkan saat memasuki awal-awal kuliah semester 7. Bersyukur berhasil juga
melewati Penulisan Ilmiah (PI) di semester 6 yang lumayan melelahkan diantara
kesibukan organisasi kampus dan di luar kampus (cailaah..). Perasaan waktu
cepat banget berlalu nya. Perasaan baru masuk jadi maba alias mahasiswa baru
universitas ini, sekarang udah ada di tingkatan akhir aja.
Mengingat banyak banget hal di tingkat akhir ini, kadang-kadang mood juga berubah cepet banget rasanya,
dari perasaan semangat harus kelar dan wisuda 2 semester lagi (biar cepet dapet
kerja dan jodoh, haha) sampe mood
yang jelek banget yaitu males dan berasa bosen dengan rutinitas tugas dan
presentasi yang entah kenapa banyak banget.
Organisasi kampus dan luar kampus niat banget dikurangin dan
fokus kuliah, tapi kok bosen ya. Akhirnya aku coba deh ngelakuin hobi aku dari
jaman baheula yaitu baca (gak heran minus matanya jadi sampe 8,hiks). Berkelana
lah ke perpus buat pinjem buku yang kira-kira belom pernah baca, soalnya buku
di rumah udah dibaca semua dan belum ada duit buat beli baru haha. Akhirnya aku
nemuin buku Negeri 5 Menara karya Anwar Fuadi yang aku tau sempet sudah di film
kan dan juga jadi National Best Seller. Setelah pinjem, masya Allah bener-bener cocok buat mahasiswa-mahasiswi yang lagi
kendor semangat belajarnya.
Singkat cerita buku ini adalah dimana kisah persahabatan 5 orang
yang berasal dari daerah yang berbeda pula disaat mereka menuntut ilmu di
Pondok Modern Gontor. Buku yang diambil dari kisah nyata penulis nya ini
menggambarkan sistem pendidikan pondok pesantren yang modern, menjawab
pertanyaan aku banget yang emang dari dulu penasaran dengan sistem pendidikan
di pesantren. Yang paling keren adalah disini semua wajib berbahasa inggris dan
Arab, sulit awalnya, tetapi tim pengajar disana juga punya sistem belajar yang
oke banget. Sulit tetapi mereka selalu mendasari apapun dengan keikhlasan
(ikhlas itu paling susah aku rasa sampai sekarang). Mungkin aku juga akan
berbagi hadist, kata mutiara/pepatah dan juga doa yang ada di buku ini yang
berhubungan dengan menuntut ilmu. Semoga bermanfaat ya teman-teman, dan tetap
semangat biar kita wisuda bareng-bareng J
Kata mutiara dari Imam Syafii, ulama
terkenal ini diajarkan kepada siswa tahun keempat di Pondok Modern Gontor
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelah , manisnya hidup terasa setelah berjuang
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang
Singa jika tak meninggalkan sarang tak kan dapat mangsa
Anak panah jika tak tinggalkan busur tak kan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
Jika di dalam hutan.
Hadits :
Innallaha jamiil wahuwa yuhibbul jamal “Sesungguhnya
Tuhan itu indah dan mencintai keindahan.”
Kata mutiara / Pepatah Arab :
Man jadda wajada Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil!
Kulil haqqa walau kaana murran Katakanlah kebenaran walau itu pahit
Man shabara zahafira Siapa yang bersabar akan beruntung
Uthlub ilma minal mahdi ila Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat
Man thalabal ‘ula sahiral layali Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam
Kallukum ra’in wakullukum masulun an raiyatihi Setiap orang itu pemimpin, dan setiap
orang bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya
Saajtahidu fauqa mustawa al akhar Bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain
Doa :
Allahumma zidna ilman war zuqna fahman
“Tuhan tambahkan ilmu dan anugerahkanlah pemahaman.”
Allahumma alaina hikmatan wansur alaina birahmatika ya
arrhamarrahimin “Tuhan Kami, bukakanlah kepada
kami hikmah dengan rahmatMu, wahai Sang Maha Pengasih.”
Allahumma iftah alaina hikmatan “Tuhan mohon bukakan pintu hikmah dan ilmuMu buatku.”
Rabbi zidni ilman wazuqni fahman
“Tuhan tambahkanlah ilmuku dan berkahilah aku dengan pemahaman.”
“Tuhan tambahkanlah ilmuku dan berkahilah aku dengan pemahaman.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar