Jumat, 29 November 2013

Komunikasi

Definisi dan Pentingnya Komunikasi
Bisa dikatakan pula kalau komunikasi itu sebuah “Jembatan” bagi hubungan antar manusia.
Harold D. Lasswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain
(1)   Manusia dapat mengontrol lingkungannya,
(2)   Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada,
(3)   Serta melakukan transformasi warisan sosial ke generasi berikutnya
Selain itu ada beberapa pihak menilai bahwa dengan komunikasi yang baik, hubungan antarmanusia dapat dipelihara kelangsungannya.sebab, melalui komunikasi dengan sesama manusia kita bisa memperbanyak sahabat, memperbanyak rejeki, memperbanyak dan memelihara pelanggan, dan juga mempelihara hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan atau sebaliknya dalam suatu organisasi. (pengantar ilmu komunikasi, prof.Dr.H. Hafied cangara,M.Sc.,2007,hal 59) .
komunikasi itu merupakan sebuah proses untuk menyampaikan maksud atau pesan yang menjadi tujuan kita kepada orang lain. Sehingga, jika manusia ingin menyampaikan apa yang ia maksudkan, ia harus berkomunikasi. Begitu pula sebaliknya kita bisa memahami seseorang dengan melalui komunikasi. Komunikasi yang terjalin itu tidak harus melalui komunikasi verbal melainkan juga bisa melalui komunikasi non verbal (bahasa tubuh). Contohnya, ada orang yang wajahnya sedang muram kita sebagai orang lain bisa saja menyimpulkan kalau orang itu sedang sedih atau sakit. Dengan  hal itu, kita bisa mengerti apa yang orang lain sampaikan kepada kita dan kita juga bisa menyampaikan maksud kita kepada orang lain.
bayangkan jika  kita manusia tidak berkomunikasi, kita tidak bisa berkenalan dengan orang lain, kita tidak bisa membangun relasi dengan partner, tidak bisa bersosialisasi, dan kita tidak bisa berkembang, kita juga tidak bisa punya banyak pengalaman. Karena menurut saya komunikasi itu akan terus ada seiring atau sejajar dengan perkembangan manusia. Manusia tidak berkembang tanpa ada komunikasi, dan komunikasi tidak mungkin ada tanpa ada manusia. Bisa dikatakan manusia itu tidak bisa terlepas dari komunikasi, dengan diri sendiripun manusia tidak bisa terlepas dari komunikasi,hal ini disebut dengan komunikasi interpersonal. Dasar saya berargument seperti ini adalah bayangkan saja orang yang selalu menutup dirinya dengan orang lain dan sedikit melakukan komunikasi dengan orang lain,dia sudah jelas akan mengalami keterlambatan dalam pengembangan pribadinya dan akan sedikit mempunyai pengalaman, orang tersebut akan menjadi pemalu dan kurang percaya diri atau dengan kata lain orang yang kurang berkomunikasi juga akan mempengaruhi psikologis seseorang, yang menjadikan ia lambat untuk berkembang.
Kesimpulannya saya, komunikasi itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari, karena komunikasi berguna untuk penyampaian pesan kepada orang lain sehingga timbul suatu kepahaman maksud satu sama lain. Komunikasi juga penting dalam terjalinnya sebuah relasi antar manusia, komunikasi juga penting dalam pembentukan karakter dan pribadi seseorang, karena dengan berkomunikasi manusia bisa membentuk pengalaman sehingga manusia bisa berkembang. Selain itu semua ternyata komunikasi juga penting untuk kesehatan psikologis manusia.
Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar  sebagai berikut :

Pengirim pesan, penerima pesan  dan  pesan

Semua fungsi manajer melibatkan  proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :  



Diagram Proses Komunikasi


1.      Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan  atau diekspresikan  oleh pengirimpesan.  Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

      Materi pesan dapat berupa :
a.       Informasi
b.      Ajakan
c.       Rencana kerja
d.      Pertanyaan dan sebagainya

2.      Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat       dipahami oleh  orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan  penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3.      Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar,  papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan  yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4.      Mengartikan kode/isyarat
Setelah  pesan diterima  melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka  si penerima pesan  harus dapat mengartikan  simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.

5.      Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan  dari sipengirim  meskipun dalam bentuk code/isyarat  tanpa mengurangi arti pesan  yang dimaksud oleh pengirim

6.      Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi  kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting  bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung  yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain  didapat dari pengamatan pemberi balikan  terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan  menggambarkan perilaku penerima pesan  sebagai reaksi  dari pesan  yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan  kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

7.      Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi  akan tetapi mempunyai pengaruh dalam  proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah  hal yang  merintangi atau menghambat  komunikasi  sehingga penerima salah menafsirkan pesan  yang diterimanya.

Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator [1].
Pada umumnya sikap-sikap individu/ kelompok yang hendak dipengaruhi ini terdiri dari tiga komponen:
1.    Kognitif - perilaku dimana individu mencapai tingkat "tahu" pada objek yang diperkenalkan.
2.    Afektif - perilaku dimana individu mempunyai kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.
3.    Konatif - perilaku yang sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu (perbuatan) terhadap objek.
Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka. Walaupun ada kaitan antara kognitif, afektif, dan konatif - keterkaitan ini tidak selalu berlaku lurus atau langsung.
Pandangan tentang Proses Komunikasi

1. Teori Atribusi
Teori atribusi membahas bagaimana seseorang menyusun suatu penjelasan berangkat dari kata tanya "mengapa" (Kelley,2003). Teori ini berkembang dalam psikologi sosial terutama sebagai senjata yang digunakan dalam menjawab berbagai permasalahan terkait dengan persepsi sosial. Misalnya, jika seorang berlaku agresif, apakah hal ini berarti ia seorang yang agresif (karakteristik individu) ataukah karena situasi yang mengharuskan ia berbuat demikian (situasional)? Tentu saja atribusi sangat berhubungan dengan informasi-informasi yang memang digunakan dalam menarik kesimpulan.
Teori atribusi yang dikemukakan oleh Heider (1958) merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi bagaimana orang mempersepsi perilakunya maupun perilaku orang lain. Teori atribuasi akan memberikan penjelasan mengenai penyebab perilaku tersebut.


2. Teori Penetrasi Sosial

Altman dan Taylor mengemukakan inti teori ini dalam hubungan antar pribadi selalu ada penyusupan sosial. Ketika kita baru berkenalan dengan seseorang kita mulai dengan suatu suasana yang tidak akrab, namun setelah proses hubungan terus berlanjut maka situasi hubungan mulai berubah menjadi lebih akrab. Akibatnya setiap orang menghitung keuntungan dan kerugiaan yang bisa diterima akibat hubungan tersebut. Kesimpulannya hubungan antarpribadi selalu melalui suatu proses yang berubah terus menerus.

3. Teori Pandangan Proses

Teori ini beranggapan hubungan antarpribadi seseorang dapat diramalkan melalui pengetahuan dan keadaan pribadi komunikasi yang dapat menjelaskan tentang kualitas dan kemurnian hubungan antarpribadi yang terjadi antara kedua belah pihak. Dengan proses peramalan yang dilakukan antara komunikator dengan komunikan maka secara tidak langsung hubungan antarpribadi tersebut dapat diperkirakan keaslian maupun kepalsuannya. Pada titik tertentu ternyata teori ini dapat berfungsi sebagai pelengkap dari teori-teori sebelumnya.

4. Teori Perspektif Pertukaran

Teori ini beranggapan bahwa seseorang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Pada pendekatan obyektif cenderung menganggap manusia yang mereka amati sebagai pasif dan perubahannya disebabkan kekuatan-kekuatan sosial di luar diri mereka. Pendekatan ini juga berpendapat, hingga derajat tertentu perilaku manusia dapat diramalkan, meskipun ramalan tersebut tidak setepat ramalan perilaku alam. Dengan kata lain, hukum-hukum yang berlaku pada perilaku manusia bersifat mungkin (probabilistik). Misalnya, kalau mahasiswa lebih rajin belajar, mereka (mungkin) akan mendapatkan nilai lebih baik; kalau kita ramah kepada orang lain, orang lain (mungkin) akan ramah kepada kita; bila suami isteri sering bertengkar, mereka (mungkin) akan bercerai.


Saluran Komunikasi

Pola Komunikasi
1.    Saluran Komunikasi Formal
2.    Saluran Komunikasi Nonformal

Ad1. Saluran Komunikasi Formal
·         Komunikasi dari atas ke bawah
Dipakai untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengkordinasi, memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai kegiatan dibawah.
Menurut Katz dan Kahn komunikasi kebawah punya 5 tujuan pokok:
o   Memberikan pengarahan atau instruksi kerja
o   Memberi informasi tentang mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan
o   Memberikan informasi mengenai prosedur dan praktek organisasional
o   Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada karyawan
o   Memberikan informasi tentang aspek-aspek yang membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai
o   Kelemahan: sensor atas informasi penting kepada bawahan
·         Komunikasi dari bawah ke atas
o                  Pesan atau ide berasal dari bawahan dan bawahan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan
o                  Manajer harus percaya penuh kepada bawahannya
o                  Kelemahan: bawahan menyampaikan informasi yang baik-baik saja
·         Komunikasi Horizontal
o                  Komunikasi antar manajer, antar sejawat atau antar karyawan
o                  Tujuan: melakukan persuasi, mempengaruhi dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar
o                  Bersifat koordinatif
o                  Penting bila tingkat ketergantungan antar divisi cukup besar.
·         Komunikasi Diagonal
o                  Melibatkan komunikasi antara dua tingkat organisasi yang berbeda
o                  Diterapkan pada organisasi yang terdapat keterkaitan dan ketergantungan yang besar pada setiap divisi
o                  Keuntungan:
§  Penyebaran informasi lebih cepat
§  Individu dari departemen lain dapat membantu menyelesaikan masalah
o                  Kelemahan: kadang dapat mengganggu komunikasi rutin

Keterbatasan Komunikasi Formal
·                     Keterbatasan untuk masuk kedalam proses pengambilan keputusan
·                     Banyak jalur yang harus dilalui untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan manajer puncak
·                     Gagasan yang jitu dari bawah harus melalui manajer tingkat bawah lalu manajer tingkat menengah sebelum sampai ke manajer puncak.
·                     Distorsi pesan, setiap pesan yang mengalir dari atas maupun bawah memungkinkan adanya perubahan terhadap pesan aslinya.

Ad2. Saluran Komunikasi Informal
·                     Komunikasi informal cenderung luwes dan tidak ketat, seperti terjadi disaat-saat istirahat kerja dikantor.
·                     Garis atau kotak yang ada dalam organisasi tidak mampu mencegah orang-orang yang ada dalam organisasi untuk saling bertukar informasi antara satu dengan yang lain.
·                     Informasi bersifat umum seperti humor, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, TV maupun situasi kerja.

Model Komunikasi Pemasaran
            Bauran komunikasi pemasaran, menurut Kotller (2005:249) merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu :
  • Iklan : Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan
  • Promosi Penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.
  • Hubungan masyarakat dan pemberitaan : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya
  • Penjualan pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
  • Pemasaran langsung dan interaktif : Penggunaan surat, telepon , faksimili,e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), samapai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action ). Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan (knowledge change ), perubahan sikap ( attitude change ), perubahan perilaku (behaviour change ) dan perubahan masyarakat ( social change ) (Soemanagara, 2006 : 3).
Menurut Nickles (Dharmmesta, 1990 : 56), komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Unsur-unsur dari komunikasi pemasaran dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini :
Gambar 3
Model Dasar Sistem Komunikasi Pemasaran





Sumber : Nickels yang dikutip oleh Dharmmesta, 1990

Dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan (dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesanpesannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui disain, implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif (Kotler, 2005 : 250).
Kotler (2005:250), mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus : (1) mengidentifikasikan audiensnya; (2) menentukan tujuan komunikasi; (3) merancang isi pesan; (4) memilih saluran komunikasi; (5) menentukan anggaran promosi; (6) membuat keputusan atas bauran pemasaran; (7) mengukur hasil promosi tersebut; dan (8)  mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Dari tahapan tersebut, diharapkan bahwa tanggapan terakhir dari audiens adalah berupa pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
Ada empat model hierarki tanggapan audiens yang paling terkenal, yaitu model  model AIDA, Hierarki Efek, model Inovasi Adopsi dan model Komunikasi (Kotler, 2005 : 253). Model tersebut dapat dilihat pada gambar 3  di bawah ini :


Gambar 4
Model Hierarki Tanggapan

Tahap
Model
AIDA
Model
Hierarki Efek
Model
Inovasi Adposi
Model Komunikasi
Tahap

Kognitif

Perhatian
Kesadaran

Pengetahuan

Kesadaran
Keterbukaan
Penerimaan
Respon Kognitif
Tahap

Pengaruh
Minat

Keinginan
Kesukaan
Preferensi
Keyakinan
Minat

Evaluasi
Sikap

Maksud
Tahap

Perilkau
Tindakan
Pembelian
Percobaan
 

Adopsi

Perilaku
Sumber : Kotler ( 2005 )

Ke empat model tersebut mengasumsikan bahwa pembelian melewati tahapan kognitif, pengaruh dan perilaku secara berturut-turut. Urutan “ mempelajari-merasakan-melakukan” dikatakan sebagai urutan yang dianggap tepat apabila pendengar tersebut mempunyai keterlibatan yang tinggi dengan kategori produk yang dianggap memiliki perbedaan yang tinggi. Urutan alternatifnya “melakukan-merasakan-mempelajari” akan relevan jika pendengar tersebut memiliki keterlibatan yang tinggi tetapi memahami hanya sedikit atau tidak ada perbedaan kategori produk. Urutan ketiga “mempelajari-melakukan-merasakan” akan relevan apabila pendengar tersebut  memiliki keterlibatan yang rendah dan memahami hanya sedikit perbedaan dalam kategori produk tersebut.
Saluran komunikasi pribadi dan nonpersonal dapat digunakan untuk komunikasi pemasaran. Dalam keduanya ada banyak sub-kanal. Para komunikasi pemasaran campuran sekarang dianggap sebagai terdiri enam mode besar atau jenis alternatif komunikasi.
1. Iklan
2. Promosi penjualan
3. Peristiwa dan pengalaman
4. Hubungan masyarakat dan publisitas
5. Pemasaran langsung
6. Personal selling

PRIBADI SALURAN KOMUNIKASI

KOMUNIKASI PRIBADI ADALAH KOMUNIKASI ANTARA DUA ATAU LEBIH ORANG DENGAN KOMUNIKASI ORANG TERTENTU DENGAN ORANG LAIN. PESAN TERSEBUT BERASAL DARI ORANG TERTENTU. HAL INI DAPAT DILAKUKAN TATAP MUKA, ATAU DENGAN SESEORANG UNTUK PENONTON, MELALUI TELEPON, ATAU MELALUI POS ATAU KURIR ATAU MELALUI EMAIL ATAU MELALUI PESAN MOBILE.

KOMUNIKASI PRIBADI DALAM HAL PEMASARAN JUGA DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI KOMUNIKASI DARI KONTAK ADVOKAT, AHLI DAN SOSIAL. KOMUNIKASI TENAGA PENJUALAN PERUSAHAAN 'KEPADA PELANGGAN ADALAH KOMUNIKASI DARI PARA PENDUKUNG PRODUK.

Seorang ahli independen berkomunikasi dengan calon pembeli tentang manfaat produk diklasifikasikan sebagai pakar komunikasi. Seorang tetangga mengatakan hal-hal baik tentang merek adalah saluran komunikasi sosial.

Perusahaan mengambil berbagai langkah untuk merangsang komunikasi pribadi tentang produk dan merek.

1. Mereka mengidentifikasi individu berpengaruh dan mencurahkan usaha ekstra pada mereka.
2. Buat pemimpin opini dengan menyediakan pemimpin opini mungkin dengan produk pada istilah menarik.
3. Gunakan orang berpengaruh atau dipercaya dalam iklan testimonial.
4. Mengembangkan firman publisitas mulut dengan meminta klien puas untuk mempromosikan produk mereka di antara teman-teman mereka.
5. Menetapkan kelompok diskusi online dan masyarakat

NONPERSONAL SALURAN KOMUNIKASI

Mereka termasuk media, atmosfer, dan acara.

Saluran media termasuk media cetak (koran, majalah, souvenir, prosiding konferensi), media penyiaran (radio, televisi), media display (billboard, tanda, poster) dan media elektronik (rekaman suara, rekaman video, videodisk, CD-ROM).

Suasana inilah yang membuat perusahaan-perusahaan di lingkungan kantor mereka. Interior kantor dan eksterior memiliki makna kepada pembeli potensial.

Peristiwa adalah kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada sasaran atau khalayak. Perusahaan diatur konferensi berita, upacara pembukaan dari berbagai jenis, dan sponsor dari berbagai acara berada di bawah saluran peristiwa komunikasi.

Komunikasi melalui media massa merangsang saluran komunikasi pribadi.

Alat promosi komunikasi pemasaran
Karakteristik alat promosi berbagai adalah sebagai berikut:

Iklan

Iklan adalah mode publik komunikasi. Karena dikomunikasikan secara bersamaan untuk sejumlah besar orang dan orang tahu bahwa komunikasi yang sama akan banyak orang, mereka merasa motif mereka untuk membeli dipahami oleh pengiklan.

Pesan iklan dapat diulang beberapa kali. Pembeli juga dapat membandingkan iklan dari berbagai perusahaan menjual produk yang sama. Media menawarkan fasilitas untuk menambah warna, dll suara ke pesan dan mendramatisir pesan. Tapi iklan tidak dapat berdialog dengan rakyat. Orang mungkin tidak melihat dan memperhatikan iklan.

Iklan merupakan cara yang efisien untuk mencapai pembeli potensial secara geografis dengan biaya rendah per eksposur.

Iklan memiliki dua varian terakhir. Advertorial yang menawarkan isi editorial dan sementara itu dibayar oleh pengiklan dan akan sulit bagi pembaca untuk dengan mudah melihat bahwa itu adalah iklan. Demikian pula infomersial TV adalah program yang dimaksudkan untuk mempromosikan produk perusahaan. Mereka membahas kerja produk, manfaat produk, dan lain-lain pengalaman pengguna dan mereka mungkin balok pesan untuk membeli produk dan alamat untuk dihubungi.

Promosi penjualan

Promosi penjualan alat-alat seperti kupon, kontes, premi, dan bertindak seperti sebagai media komunikasi dan juga mempromosikan penjualan.

Mereka mendapatkan perhatian dan memberikan informasi yang dapat menyebabkan konsumen untuk produk. Mereka termasuk undangan yang berbeda kepada konsumen untuk melakukan transaksi dalam waktu singkat.

Hubungan masyarakat dan publisitas

Artikel berita dan artikel fitur lebih otentik dan kredibel dari iklan untuk pembaca. Artikel-artikel bertindak sebagai testimonial. Pesan tersebut akan sampai ke pembeli potensial sebagai berita dan mereka tidak mungkin berpaling darinya karena mereka berpaling dari iklan.

Personal selling

Personal selling sebagai saluran komunikatif melibatkan hubungan hidup, langsung, dan interaktif antara orang. Personal selling menyebabkan hubungan. Pendengar merasa berkewajiban untuk menanggapi salesman setidaknya dengan sopan "terima kasih."

Pemasaran Langsung

Alternatif adalah surat langsung, Email, dan telemarketing. Dalam kasus ini pesan ditujukan kepada orang tertentu. Pesan tersebut dapat disesuaikan. Meskipun mailing folder dan email biasanya standar untuk mendapatkan efisiensi. Pesan bisa up to date. Dalam kasus telemarketing, pesan dapat diubah tergantung pada respon. Dalam kasus alternatif lain komunikasi selanjutnya dapat diubah tergantung pada respon. 

Sumber :




 
www.gunadarma.ac.id