Definisi
dan Pentingnya Komunikasi
Bisa
dikatakan pula kalau komunikasi itu sebuah “Jembatan” bagi hubungan antar
manusia.
Harold D. Lasswell mengemukakan bahwa fungsi
komunikasi antara lain
(1) Manusia dapat mengontrol
lingkungannya,
(2) Beradaptasi dengan lingkungan
tempat mereka berada,
(3) Serta melakukan transformasi
warisan sosial ke generasi berikutnya
Selain itu ada beberapa pihak menilai bahwa
dengan komunikasi yang baik, hubungan antarmanusia dapat dipelihara
kelangsungannya.sebab, melalui komunikasi dengan sesama manusia kita bisa
memperbanyak sahabat, memperbanyak rejeki, memperbanyak dan memelihara
pelanggan, dan juga mempelihara hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan
atau sebaliknya dalam suatu organisasi. (pengantar ilmu komunikasi, prof.Dr.H.
Hafied cangara,M.Sc.,2007,hal 59) .
komunikasi itu merupakan sebuah proses untuk
menyampaikan maksud atau pesan yang menjadi tujuan kita kepada orang lain.
Sehingga, jika manusia ingin menyampaikan apa yang ia maksudkan, ia harus
berkomunikasi. Begitu pula sebaliknya kita bisa memahami seseorang dengan
melalui komunikasi. Komunikasi yang terjalin itu tidak harus melalui komunikasi
verbal melainkan juga bisa melalui komunikasi non verbal (bahasa tubuh).
Contohnya, ada orang yang wajahnya sedang muram kita sebagai orang lain bisa
saja menyimpulkan kalau orang itu sedang sedih atau sakit. Dengan hal
itu, kita bisa mengerti apa yang orang lain sampaikan kepada kita dan kita juga
bisa menyampaikan maksud kita kepada orang lain.
bayangkan jika kita manusia tidak
berkomunikasi, kita tidak bisa berkenalan dengan orang lain, kita tidak bisa
membangun relasi dengan partner, tidak bisa bersosialisasi, dan kita tidak bisa
berkembang, kita juga tidak bisa punya banyak pengalaman. Karena menurut saya
komunikasi itu akan terus ada seiring atau sejajar dengan perkembangan manusia.
Manusia tidak berkembang tanpa ada komunikasi, dan komunikasi tidak mungkin ada
tanpa ada manusia. Bisa dikatakan manusia itu tidak bisa terlepas dari
komunikasi, dengan diri sendiripun manusia tidak bisa terlepas dari
komunikasi,hal ini disebut dengan komunikasi interpersonal. Dasar saya
berargument seperti ini adalah bayangkan saja orang yang selalu menutup dirinya
dengan orang lain dan sedikit melakukan komunikasi dengan orang lain,dia sudah
jelas akan mengalami keterlambatan dalam pengembangan pribadinya dan akan
sedikit mempunyai pengalaman, orang tersebut akan menjadi pemalu dan kurang
percaya diri atau dengan kata lain orang yang kurang berkomunikasi juga akan mempengaruhi
psikologis seseorang, yang menjadikan ia lambat untuk berkembang.
Kesimpulannya saya, komunikasi itu penting dalam kehidupan kita
sehari-hari, karena komunikasi berguna untuk penyampaian pesan kepada orang
lain sehingga timbul suatu kepahaman maksud satu sama lain. Komunikasi juga
penting dalam terjalinnya sebuah relasi antar manusia, komunikasi juga penting
dalam pembentukan karakter dan pribadi seseorang, karena dengan berkomunikasi
manusia bisa membentuk pengalaman sehingga manusia bisa berkembang. Selain itu
semua ternyata komunikasi juga penting untuk kesehatan psikologis manusia.
Proses Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar
sebagai berikut :
Pengirim pesan,
penerima pesan dan pesan
Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses
komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :
Diagram Proses Komunikasi
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang
mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan
yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan
oleh pengirimpesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi
pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana
kerja
d. Pertanyaan
dan sebagainya
2. Simbol/ isyarat
Pada
tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya
dapat dipahami oleh orang lain.
Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan
anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku
atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan
seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya.
Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan
disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima
melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut,
sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat
memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk
code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh
pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan
yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun
nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya
terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim
pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar
dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang
bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut
dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang
lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku
maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku
penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya.
Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan
diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal
yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau
menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan
pesan yang diterimanya.
Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif adalah
komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap,
dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh komunikator [1].
Pada umumnya sikap-sikap individu/
kelompok yang hendak dipengaruhi ini terdiri dari tiga komponen:
2.
Afektif - perilaku dimana individu
mempunyai kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.
3.
Konatif - perilaku
yang sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu (perbuatan) terhadap
objek.
Kepercayaan/ pengetahuan seseorang
tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya
memengaruhi perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan
seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka. Walaupun ada
kaitan antara kognitif, afektif, dan konatif - keterkaitan ini tidak selalu
berlaku lurus atau langsung.
Pandangan tentang Proses Komunikasi
1.
Teori Atribusi
Teori atribusi membahas bagaimana
seseorang menyusun suatu penjelasan berangkat dari kata tanya
"mengapa" (Kelley,2003). Teori ini berkembang dalam psikologi sosial
terutama sebagai senjata yang digunakan dalam menjawab berbagai permasalahan
terkait dengan persepsi sosial. Misalnya, jika seorang berlaku agresif, apakah
hal ini berarti ia seorang yang agresif (karakteristik individu) ataukah karena
situasi yang mengharuskan ia berbuat demikian (situasional)? Tentu saja
atribusi sangat berhubungan dengan informasi-informasi yang memang digunakan
dalam menarik kesimpulan.
Teori atribusi yang dikemukakan oleh
Heider (1958) merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi bagaimana
orang mempersepsi perilakunya maupun perilaku orang lain. Teori atribuasi akan
memberikan penjelasan mengenai penyebab perilaku tersebut.
2. Teori Penetrasi Sosial
Altman dan Taylor mengemukakan inti
teori ini dalam hubungan antar pribadi selalu ada penyusupan sosial. Ketika
kita baru berkenalan dengan seseorang kita mulai dengan suatu suasana yang
tidak akrab, namun setelah proses hubungan terus berlanjut maka situasi
hubungan mulai berubah menjadi lebih akrab. Akibatnya setiap orang menghitung
keuntungan dan kerugiaan yang bisa diterima akibat hubungan tersebut.
Kesimpulannya hubungan antarpribadi selalu melalui suatu proses yang berubah
terus menerus.
3. Teori Pandangan Proses
Teori ini beranggapan hubungan
antarpribadi seseorang dapat diramalkan melalui pengetahuan dan keadaan pribadi
komunikasi yang dapat menjelaskan tentang kualitas dan kemurnian hubungan
antarpribadi yang terjadi antara kedua belah pihak. Dengan proses peramalan
yang dilakukan antara komunikator dengan komunikan maka secara tidak langsung
hubungan antarpribadi tersebut dapat diperkirakan keaslian maupun kepalsuannya.
Pada titik tertentu ternyata teori ini dapat berfungsi sebagai pelengkap dari
teori-teori sebelumnya.
4. Teori Perspektif Pertukaran
Teori ini beranggapan bahwa seseorang
berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi
kebutuhannya. Pada pendekatan obyektif cenderung menganggap manusia yang mereka
amati sebagai pasif dan perubahannya disebabkan kekuatan-kekuatan sosial di
luar diri mereka. Pendekatan ini juga berpendapat, hingga derajat tertentu
perilaku manusia dapat diramalkan, meskipun ramalan tersebut tidak setepat
ramalan perilaku alam. Dengan kata lain, hukum-hukum yang berlaku pada perilaku
manusia bersifat mungkin (probabilistik). Misalnya, kalau mahasiswa lebih rajin
belajar, mereka (mungkin) akan mendapatkan nilai lebih baik; kalau kita ramah
kepada orang lain, orang lain (mungkin) akan ramah kepada kita; bila suami
isteri sering bertengkar, mereka (mungkin) akan bercerai.
Saluran
Komunikasi
Pola Komunikasi
1. Saluran
Komunikasi Formal
2. Saluran
Komunikasi Nonformal
Ad1. Saluran
Komunikasi Formal
· Komunikasi
dari atas ke bawah
Dipakai untuk menyampaikan informasi,
mengarahkan, mengkordinasi, memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai
kegiatan dibawah.
Menurut Katz dan Kahn komunikasi
kebawah punya 5 tujuan pokok:
o Memberikan
pengarahan atau instruksi kerja
o Memberi
informasi tentang mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan
o Memberikan
informasi mengenai prosedur dan praktek organisasional
o Memberikan
umpan balik pelaksanaan kerja kepada karyawan
o Memberikan
informasi tentang aspek-aspek yang membantu organisasi menanamkan pengertian
tentang tujuan yang ingin dicapai
o Kelemahan:
sensor atas informasi penting kepada bawahan
· Komunikasi
dari bawah ke atas
o
Pesan atau ide berasal dari bawahan dan
bawahan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan
o
Manajer harus percaya penuh kepada
bawahannya
o
Kelemahan: bawahan menyampaikan
informasi yang baik-baik saja
· Komunikasi
Horizontal
o
Komunikasi antar manajer, antar sejawat
atau antar karyawan
o
Tujuan: melakukan persuasi,
mempengaruhi dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang
memiliki kedudukan sejajar
o
Bersifat koordinatif
o
Penting bila tingkat ketergantungan
antar divisi cukup besar.
· Komunikasi
Diagonal
o
Melibatkan komunikasi antara dua
tingkat organisasi yang berbeda
o
Diterapkan pada organisasi yang
terdapat keterkaitan dan ketergantungan yang besar pada setiap divisi
o
Keuntungan:
§ Penyebaran
informasi lebih cepat
§ Individu
dari departemen lain dapat membantu menyelesaikan masalah
o
Kelemahan: kadang dapat mengganggu
komunikasi rutin
Keterbatasan Komunikasi Formal
·
Keterbatasan untuk masuk kedalam proses
pengambilan keputusan
·
Banyak jalur yang harus dilalui untuk
dapat berkomunikasi secara langsung dengan manajer puncak
·
Gagasan yang jitu dari bawah harus
melalui manajer tingkat bawah lalu manajer tingkat menengah sebelum sampai ke
manajer puncak.
·
Distorsi pesan, setiap pesan yang
mengalir dari atas maupun bawah memungkinkan adanya perubahan terhadap pesan
aslinya.
Ad2. Saluran
Komunikasi Informal
·
Komunikasi informal cenderung luwes dan
tidak ketat, seperti terjadi disaat-saat istirahat kerja dikantor.
·
Garis atau kotak yang ada dalam
organisasi tidak mampu mencegah orang-orang yang ada dalam organisasi untuk
saling bertukar informasi antara satu dengan yang lain.
·
Informasi bersifat umum seperti humor,
keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, TV maupun situasi kerja.
Model Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi
pemasaran, menurut Kotller (2005:249) merupakan penggabungan dari lima model
komunikasi dalam pemasaran, yaitu :
- Iklan :
Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan
- Promosi Penjualan :
Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau
membeli produk atau jasa.
- Hubungan masyarakat dan
pemberitaan : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya
- Penjualan pribadi :
Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
- Pemasaran langsung dan
interaktif : Penggunaan surat, telepon , faksimili,e-mail, atau internet
untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan
pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan
dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai
syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan
komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas
keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan
untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), samapai dengan
mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut
dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention,
Interest, Desire, Decision, and Action ). Tujuan komunikasi secara umum
adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan (knowledge change ), perubahan sikap ( attitude change ), perubahan perilaku (behaviour change ) dan perubahan
masyarakat ( social change )
(Soemanagara, 2006 : 3).
Menurut Nickles (Dharmmesta, 1990 : 56), komunikasi pemasaran merupakan
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat
membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan
pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk
berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran
merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga
yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan,
beraksi dan berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Unsur-unsur
dari komunikasi pemasaran dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini :
Gambar 3
Model Dasar Sistem Komunikasi Pemasaran
Sumber : Nickels yang dikutip
oleh Dharmmesta, 1990
Dalam upaya memasarkan produk,
perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara
melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami
bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi
pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang
akan dikatakan (dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan
digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam
proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha
agar pesanpesannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak
pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar
bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui disain,
implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif (Kotler, 2005 : 250).
Kotler (2005:250), mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi
dan promosi total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus : (1)
mengidentifikasikan audiensnya; (2) menentukan tujuan komunikasi; (3) merancang
isi pesan; (4) memilih saluran komunikasi; (5) menentukan anggaran promosi; (6)
membuat keputusan atas bauran pemasaran; (7) mengukur hasil promosi tersebut;
dan (8) mengelola dan mengkoordinasi
proses komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Dari tahapan tersebut,
diharapkan bahwa tanggapan terakhir dari audiens adalah berupa pembelian,
kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
Ada empat model hierarki tanggapan audiens yang paling terkenal, yaitu model
model AIDA, Hierarki Efek, model Inovasi
Adopsi dan model Komunikasi (Kotler, 2005 : 253). Model tersebut dapat dilihat pada gambar 3
di bawah ini :
Gambar 4
Model Hierarki Tanggapan
Tahap
|
Model
AIDA
|
Model
Hierarki
Efek
|
Model
Inovasi
Adposi
|
Model
Komunikasi
|
Tahap
Kognitif
|
Perhatian
|
Kesadaran
Pengetahuan
|
Kesadaran
|
Keterbukaan
Penerimaan
Respon Kognitif
|
Tahap
Pengaruh
|
Minat
Keinginan
|
Kesukaan
Preferensi
Keyakinan
|
Minat
Evaluasi
|
Sikap
Maksud
|
Tahap
Perilkau
|
Tindakan
|
Pembelian
|
Percobaan
Adopsi
|
Perilaku
|
Sumber : Kotler ( 2005 )
Ke empat model tersebut
mengasumsikan bahwa pembelian melewati tahapan kognitif, pengaruh dan perilaku
secara berturut-turut. Urutan “ mempelajari-merasakan-melakukan” dikatakan
sebagai urutan yang dianggap tepat apabila pendengar tersebut mempunyai
keterlibatan yang tinggi dengan kategori produk yang dianggap memiliki
perbedaan yang tinggi. Urutan alternatifnya “melakukan-merasakan-mempelajari”
akan relevan jika pendengar tersebut memiliki keterlibatan yang tinggi tetapi
memahami hanya sedikit atau tidak ada perbedaan kategori produk. Urutan ketiga
“mempelajari-melakukan-merasakan” akan relevan apabila pendengar tersebut memiliki keterlibatan yang rendah dan
memahami hanya sedikit perbedaan dalam kategori produk tersebut.
Saluran
komunikasi pribadi dan nonpersonal dapat digunakan untuk komunikasi
pemasaran. Dalam keduanya ada banyak sub-kanal. Para komunikasi
pemasaran campuran sekarang dianggap sebagai terdiri enam mode besar atau jenis
alternatif komunikasi.
1. Iklan
2. Promosi
penjualan
3. Peristiwa
dan pengalaman
4. Hubungan
masyarakat dan publisitas
5. Pemasaran
langsung
6. Personal
selling
PRIBADI SALURAN KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PRIBADI ADALAH KOMUNIKASI
ANTARA DUA ATAU LEBIH ORANG DENGAN KOMUNIKASI ORANG TERTENTU DENGAN ORANG
LAIN. PESAN TERSEBUT BERASAL DARI ORANG TERTENTU. HAL INI DAPAT
DILAKUKAN TATAP MUKA, ATAU DENGAN SESEORANG UNTUK PENONTON, MELALUI TELEPON,
ATAU MELALUI POS ATAU KURIR ATAU MELALUI EMAIL ATAU MELALUI PESAN MOBILE.
KOMUNIKASI PRIBADI DALAM HAL
PEMASARAN JUGA DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI KOMUNIKASI DARI KONTAK ADVOKAT, AHLI
DAN SOSIAL. KOMUNIKASI TENAGA PENJUALAN PERUSAHAAN 'KEPADA PELANGGAN
ADALAH KOMUNIKASI DARI PARA PENDUKUNG PRODUK.
Seorang
ahli independen berkomunikasi dengan calon pembeli tentang manfaat produk
diklasifikasikan sebagai pakar komunikasi. Seorang tetangga mengatakan
hal-hal baik tentang merek adalah saluran komunikasi sosial.
Perusahaan
mengambil berbagai langkah untuk merangsang komunikasi pribadi tentang produk
dan merek.
1. Mereka
mengidentifikasi individu berpengaruh dan mencurahkan usaha ekstra pada mereka.
2. Buat
pemimpin opini dengan menyediakan pemimpin opini mungkin dengan produk pada
istilah menarik.
3. Gunakan
orang berpengaruh atau dipercaya dalam iklan testimonial.
4. Mengembangkan
firman publisitas mulut dengan meminta klien puas untuk mempromosikan produk
mereka di antara teman-teman mereka.
5. Menetapkan
kelompok diskusi online dan masyarakat
NONPERSONAL SALURAN KOMUNIKASI
Mereka
termasuk media, atmosfer, dan acara.
Saluran
media termasuk media cetak (koran, majalah, souvenir, prosiding konferensi),
media penyiaran (radio, televisi), media display (billboard, tanda, poster) dan
media elektronik (rekaman suara, rekaman video, videodisk, CD-ROM).
Suasana
inilah yang membuat perusahaan-perusahaan di lingkungan kantor
mereka. Interior kantor dan eksterior memiliki makna kepada pembeli
potensial.
Peristiwa
adalah kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada
sasaran atau khalayak. Perusahaan diatur konferensi berita, upacara
pembukaan dari berbagai jenis, dan sponsor dari berbagai acara berada di bawah
saluran peristiwa komunikasi.
Komunikasi
melalui media massa merangsang saluran komunikasi pribadi.
Alat promosi komunikasi pemasaran
Karakteristik
alat promosi berbagai adalah sebagai berikut:
Iklan
Iklan adalah
mode publik komunikasi. Karena dikomunikasikan secara bersamaan untuk
sejumlah besar orang dan orang tahu bahwa komunikasi yang sama akan banyak
orang, mereka merasa motif mereka untuk membeli dipahami oleh pengiklan.
Pesan
iklan dapat diulang beberapa kali. Pembeli juga dapat membandingkan iklan
dari berbagai perusahaan menjual produk yang sama. Media menawarkan
fasilitas untuk menambah warna, dll suara ke pesan dan mendramatisir
pesan. Tapi iklan tidak dapat berdialog dengan rakyat. Orang mungkin
tidak melihat dan memperhatikan iklan.
Iklan
merupakan cara yang efisien untuk mencapai pembeli potensial secara geografis
dengan biaya rendah per eksposur.
Iklan
memiliki dua varian terakhir. Advertorial yang menawarkan isi editorial
dan sementara itu dibayar oleh pengiklan dan akan sulit bagi pembaca untuk
dengan mudah melihat bahwa itu adalah iklan. Demikian pula infomersial TV
adalah program yang dimaksudkan untuk mempromosikan produk
perusahaan. Mereka membahas kerja produk, manfaat produk, dan lain-lain
pengalaman pengguna dan mereka mungkin balok pesan untuk membeli produk dan
alamat untuk dihubungi.
Promosi penjualan
Promosi
penjualan alat-alat seperti kupon, kontes, premi, dan bertindak
seperti sebagai media komunikasi dan juga mempromosikan penjualan.
Mereka
mendapatkan perhatian dan memberikan informasi yang dapat menyebabkan konsumen
untuk produk. Mereka termasuk undangan yang berbeda kepada konsumen untuk
melakukan transaksi dalam waktu singkat.
Hubungan masyarakat dan publisitas
Artikel
berita dan artikel fitur lebih otentik dan kredibel dari iklan untuk pembaca. Artikel-artikel
bertindak sebagai testimonial. Pesan tersebut akan sampai ke pembeli
potensial sebagai berita dan mereka tidak mungkin berpaling darinya karena
mereka berpaling dari iklan.
Personal selling
Personal
selling sebagai saluran komunikatif melibatkan hubungan hidup, langsung, dan
interaktif antara orang. Personal selling menyebabkan
hubungan. Pendengar merasa berkewajiban untuk menanggapi salesman
setidaknya dengan sopan "terima kasih."
Pemasaran Langsung
Alternatif
adalah surat langsung, Email, dan telemarketing. Dalam kasus ini pesan
ditujukan kepada orang tertentu. Pesan tersebut dapat
disesuaikan. Meskipun mailing folder dan email biasanya standar untuk
mendapatkan efisiensi. Pesan bisa up to date. Dalam
kasus telemarketing, pesan dapat diubah tergantung pada respon. Dalam kasus alternatif lain komunikasi selanjutnya
dapat diubah tergantung pada respon.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar