UKM atau Usaha Kecil dan Menengah memang
sedang digiatkan perkembangannya oleh pemerintah kita untuk menjadi motor
pererokonomian Negara kita.Namun apakah usaha kecil dan menengah sudah mampu
untuk menjadi motor penggerak perekonomian?walaupun memang sudah kita bahas
sebelumnya bhwa UKM-lah yang dapat bertahan di era kriris moneter than 1998.Namun
ternyata hal itupun belum cukup membuktikan UKM untuk menjadi motor penggerak
perekonomian.
Secara umum Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2008 lalu
mengidentifiasi beberapa kendala yang dihadapai UKM, yakni:
1.
Kurang permodalan
2.
Kesulitan dalam pemasaran
3.
Persaingan usaha ketat
4.
Kesulitan bahan baku
5.
Kurang teknis produksi dan keahlian
6.
Keterampilan manajerial kurang
7.
Kurang pengetahuan manajemen keuangan
8.
Iklim usaha yang kurang kondusif.
UKM,masih membutuhkan berbagai dukungan |
Berbagai
permasalahan yang telah diuraikan diatas mungkin merupakan suatu masalah
penghambat yang umum dialami oleh seluruh UKM yang berdiri saat ini.Namun mungkin
3 hal utama ini yang saya simpulkan menjadi penyebab UKM belum bisa menjadi
motor penggerak perekonomian,yaitu :
1. Posisi UKM, terutama usaha kecil di
dominasi oleh dua sektor yakni sektor pertanian dan perdagangan hotel dan
restoran, sehingga fokus lebih besar juga harus ditujukan kepada kedua kelompok
ini.
Pada sektor perdagangan, hotel dan
restoran persoalannya sangat rumit karena sektor ini sangat mudah dimasuki oleh
UK baru meskipun dengan keterampilan rendah. Sehingga barrier perbaikan
produktivitas sangat tinggi karena adanya kompetisi yang tajam
terutama di sub – sektor perdagangan eceran.
2. Kemampuan mengadopsi teknologi. Termasuk
untuk alih usaha, alih kegiatan, alih komoditas. Karena selama ini meskipun
mereka telah mengalami transformasi dari sektor pertanian ke non pertanian
namun tetap dalam papan bawah.
Apabila keadaan ini tidak dapat didobrak maka yang terjadi
adalah apapun program yang dicurahkan bagi pengembangan usaha mikro tidak
berhasil meningkatkan nilai tambah.
3.
Masih menghadapi kendala struktural akibat kungkungan
tradisi dan pengaruh kebijakan pembangunan di masa lalu. Salah satu bukti kuat
terjadinya kungkungan tersebut adalah rendahnya produktivitas per tenaga kerja.
Pemerintah
tentunya wajib ikut andil untuk mengatasi berbahai hambatan UKM yang
ada,mungkin seharusnya pemerintah memberikan berbagai dukungan,seperti :
1. Dukungan administratif dan lingkungan kondusif bagi
berkembangnya bisnis UKM.
Ini menjadi mutlak
karena dengan otonomi daerah maka kewenangan pengaturan pemerintahan dan
pembangunan secara lokal berada di daerah.
2. Dukungan non finansial dalam pengembangan bisnis UKM.
Sejumlah praktek terbaik dalam
persuasi UKM melalui inkubator, kawasan berikat, konsultasi bisnis maupun
hubungan bisnis antar pengusaha dalam klaster harus dijadikan pelajaran untuk
mencari kesesuaian dengan jenis kegiatan atau industri dan kultur masyarakat
pengusaha, termasuk didalamya pengalaman kegagalan lingkungan industri yang
mencoba memindahkan lokasi untuk penciptaan klaster. Klaster yang inovatif akan
tumbuh dengan perkembangan kultur yang mendukung.
Demikian pembahasan mengenai kesiapan UKM yang mungkin dapat
disimpulkan belum bisa menjadi motor penggerak perekonomian di Negara kita.Semoga
pemerintahpun lebih memberikan perhatiannya untuk perkembangan UKM di Negara kita,Dan
pastinya kita sebagai generasi muda penerus bangsa.
Sumber :
www.gunadarma.ac.id |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar