Seperti kita ketahui bersama bahwa
ilmiah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Selain
itu juga merupakan sesuatu hal yang sudah diteliti dengan para ilmuwan dan
mendapatkan hasil yang bisa dibuktikan secara empiris.
A.
Metode ilmiah
Metode Ilmiah merupakan cara kerja para ilmuwan dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya. Metode tersebut pada dasarnya merupakan langkah atau
tahapan pekerjaan tertentu yang sistematis dan teratur.
Adapun tahapan metode ilmiah tersebut adalah:
a. merumuskan masalah
b. mengumpulkan data
c. menyusun hipotesis (dugaan sementara)
d. melakukan eksperimen (percobaan) untuk menguji hipotesis
e. menarik kesimpulan
f. menguji kesimpulan dengan percobaan ulang.
B.
Sikap ilmiah
Pengertian
Istilah sikap dalam bahasa Inggris
disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin
yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk
melakukan kegiatan. Sedangkan sikap ilmiah menurut sumber lain diartikan
sebagai laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Sedangkan menurut beberapa tokoh mempunyai
pengartian tersendiri makna dari sikap ilmiah, seperti sebagai berikut :
Menurut White (1998)
Wilayah sikap mencakup juga wilayahkognitif. Sikapdapat membatasi atau mempermudah peserta didikuntuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang sudah dikuasai. Peserta didik tidak akan berusaha untuk memahami suatu konsep jika dia tidak memilikikemauan untuk itu. Karena itu, sikap seseorang terhadap mata pelajaran sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan pembelajarannya.
Wilayah sikap mencakup juga wilayahkognitif. Sikapdapat membatasi atau mempermudah peserta didikuntuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang sudah dikuasai. Peserta didik tidak akan berusaha untuk memahami suatu konsep jika dia tidak memilikikemauan untuk itu. Karena itu, sikap seseorang terhadap mata pelajaran sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan pembelajarannya.
Menurut Baharuddin (1982:34) Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan
oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan.
Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau
berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah
ilmiah
Komponen
Sikap ilmiah juga mengandung tiga komponen yaitu :
a.
komponen kognitif
b.
komponen afektif , dan
c.
komponen tingkah laku
Aspek Sikap Ilmiah
Menurut Beberapa Tokoh
a. Menurut Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34)
Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain
Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain
1.Sikap
ingin tahu: Apabila menghadapi suatu masalah yang baru
dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan
tentang obyek dan peristiea, kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak
mungkin untuk menyelidiki suatu masalah, memperlihatkan gairah dan kesungguhan
dalam menyelesaikan eksprimen
2.Sikap
kritis: Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada
bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik
kesimpulan. Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain,
bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat
3.Sikap
obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan
bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain
mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai
subjek
4.Sikap
ingin menemukan : Selalu memberikan
saran-saran untuk eksprimen baru, kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen
dengan cara yang baik dan konstruktif, selalu memberikan konsultasi yang baru
dari pengamatan yang dilakukannya
5.Sikap
menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain
sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau
bangsa lain
6.Sikap
tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi
eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan
–kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia
berusaha bekerja dengan teliti
7.Sikap
terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun
berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif
terhadap pendapatnya
b. Menurut Prof. Harsojo. Beliau mengemukakan 6 sikap ilmiah, yakni:
1.
Objektifitas, dalam peninjauan yang penting adalah objeknya,
2.
Sikap serba relative, ilmu tidak bermaksud mencari kebenaran
mutlak, karena teori-teori dalam ilmu sering mematahkan teori-teori lain,
3.
Sikap skeptic, adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap
segala bentuk pernyataan yang belum kuat pembuktiannya,
4.
Kesabaran intelektual. Sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak
menyerah pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah,
5.
Kesederhanaan adalah sikap cara berpikir, menyatakan dan
membuktikan, dan terakhir
6.
Sikap tidak memihak pada etik.
c. Menurut Archie J. Bahm, aspek sikap ilmiah adalah :
1.
Keingin tahuan,
2.
Spekulatif,
3.
Objektif,
4.
Membuka cakrawala pandang,
5.
Mencurahkan pada penilaian, dan
6.
Bersikap tentative (Bahm, 1980: 2-3).
d. Aspek-aspek ilmiah menurut Gega
(Patta Bundu, 2006: 140) mencakup:
1.
Sikap ingin tahu,
2.
Sikap penemu,
3.
Sikap berpikir kritis, dan
4.
Teguh pendirian.
e. Aspek ilmiah menurut Harlen
(Patta Bundu 2006: 140) meliputi:
1.
Sikap rasa ingin tahu,
2.
Sikap respek terhadap data,
3.
Sikap refleksi kritis, dan
4.
Sikap ketekunan.
f.
Diederich
mengidentifikasikan
20 komponen sikap ilmiah sebagai berikut :
1. Selalu meragukan sesuatu.
2. Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.
3. Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
4. T e k u n.
5. Suka pada sesuatu yang baru.
6. Mudah mengubah pendapat atau opini.
7. Loyal etrhadap kebenaran.
8. Objektif
9. Enggan mempercayai takhyul.
10. Menyukai penjelasan ilmiah.
11. Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
12. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
13. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.
14. Menyadari perlunya asumsi.
15. Pendapatnya bersifat fundamental.
16. Menghargai struktur teoritis
17. Menghargai kuantifikasi
19. Dapat menerima penegrtian kebolehjadian dan,
20. Dapat menerima pengertian generalisasi
1. Selalu meragukan sesuatu.
2. Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.
3. Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
4. T e k u n.
5. Suka pada sesuatu yang baru.
6. Mudah mengubah pendapat atau opini.
7. Loyal etrhadap kebenaran.
8. Objektif
9. Enggan mempercayai takhyul.
10. Menyukai penjelasan ilmiah.
11. Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
12. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
13. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.
14. Menyadari perlunya asumsi.
15. Pendapatnya bersifat fundamental.
16. Menghargai struktur teoritis
17. Menghargai kuantifikasi
19. Dapat menerima penegrtian kebolehjadian dan,
20. Dapat menerima pengertian generalisasi
Dengan memperhatiakan pernyataan-pernyataan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah dapat dikelompokan menjadi dua:
1.
Komponen sikap yang lebih menekankan sikap tertentu kepada sains
sebagai bentuk metode memandang dunia agar dapat berguna bagi perkembangan di
masa depan,
2.
Seperangkat sikap yang jika terus dilakukan secara kontinyu akan
membantu untuk pecahkan masalah.
3.
Bertanggung jawab atas realisasi dari bentuk penerapan sikap
ilmiah dalam kehidupan empiris.
Contoh Sikap Ilmiah
1. Yang
sudah dikenal guru-guru kelompok mata pelajaran IPA tapi belum optimal
dikembangka antara lain meliputi : Sikap jujur,terbuka, luwes, tekun, logis,
kritis, kratif.
2. Selain
itu beberapa sikap ilmiah yang lebih khas dan nampaknya masih asing bagi guru
antara lain meliputi : curiosity (sikap ingin tahu), respect for evidence
(sikap untuk senantiasa mendahulukan bukti), Flexibility (sikap luwes terhadap
gagasan baru), Critical reflection (sikap merenung secara kritis), sensitivity
to living things and environment (sikap peka/ peduli terhadap makhluk hidup dan
lingkungan)
Sumber :
http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2012/04/23/karya-ilmiah-ciri-macam-dan-sikap-ilmiah/
http://dya08webmaster.blog.com/2012/04/20/karya-ilmiah-ciri-ciri-macam-macam-sikap-ilmiah/
http://novtani.wordpress.com/tag/pengertian-sikap-sikap-ilmiah/
http://zhuyavabel.blogspot.com/2012/04/sikap-sikap-ilmiah.htm/
http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/
http://www.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah/
www.gunadarma.ac.id |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar