Kamis, 20 Maret 2014

Teori-Teori yang Berhubungan dengan Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah

Seperti kita ketahui bersama bahwa ilmiah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Selain itu juga merupakan sesuatu hal yang sudah diteliti dengan para ilmuwan dan mendapatkan hasil yang bisa dibuktikan secara empiris.
A.     Metode ilmiah
Metode Ilmiah merupakan cara kerja para ilmuwan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Metode tersebut pada dasarnya merupakan langkah atau tahapan pekerjaan tertentu yang sistematis dan teratur.

Adapun tahapan metode ilmiah tersebut adalah:
a.    merumuskan masalah
b.    mengumpulkan data
c.    menyusun hipotesis (dugaan sementara)
d.    melakukan eksperimen (percobaan) untuk menguji hipotesis
e.    menarik kesimpulan
f.    menguji kesimpulan dengan percobaan ulang.
B.     Sikap ilmiah
Pengertian
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Sedangkan sikap ilmiah menurut sumber lain diartikan sebagai laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Sedangkan menurut beberapa tokoh mempunyai pengartian tersendiri makna dari sikap ilmiah, seperti sebagai berikut :
Menurut White (1998)
Wilayah sikap mencakup juga wilayah
kognitif. Sikapdapat membatasi atau mempermudah peserta didikuntuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang sudah dikuasai. Peserta didik tidak akan berusaha untuk memahami suatu konsep jika dia tidak memilikikemauan untuk itu. Karena itu, sikap seseorang terhadap mata pelajaran sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan pembelajarannya.
Menurut Baharuddin (1982:34)                                                                                                               Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain  kecendrungan individu  untuk bertindak atau berprilaku  dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah
Komponen
Sikap ilmiah juga mengandung tiga komponen yaitu :
a.       komponen kognitif
b.       komponen afektif , dan
c.        komponen tingkah laku
Aspek Sikap Ilmiah Menurut Beberapa Tokoh
a. Menurut Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34)
Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain
1.Sikap ingin tahu: Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea, kebiasaan menggunakan alat indera  sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah, memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen
2.Sikap kritis:  Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan.  Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain, bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat
3.Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek
4.Sikap ingin menemukan :  Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru, kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif, selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya
5.Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain
6.Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti
7.Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya
b. Menurut Prof. Harsojo. Beliau mengemukakan 6 sikap ilmiah, yakni:
1.     Objektifitas, dalam peninjauan yang penting adalah objeknya,
2.     Sikap serba relative, ilmu tidak bermaksud mencari kebenaran mutlak, karena teori-teori dalam ilmu sering mematahkan teori-teori lain,
3.     Sikap skeptic, adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap segala bentuk pernyataan yang belum kuat pembuktiannya,
4.     Kesabaran intelektual. Sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah,
5.     Kesederhanaan adalah sikap cara berpikir, menyatakan dan membuktikan, dan terakhir
6.     Sikap tidak memihak pada etik.
                   
c.    Menurut Archie J. Bahm, aspek sikap ilmiah adalah :
1.     Keingin tahuan,
2.     Spekulatif,
3.     Objektif,
4.     Membuka cakrawala pandang,
5.     Mencurahkan pada penilaian, dan
6.     Bersikap tentative (Bahm, 1980: 2-3).

d.   Aspek-aspek ilmiah menurut Gega (Patta Bundu, 2006: 140) mencakup:
1.     Sikap ingin tahu,
2.     Sikap penemu,
3.     Sikap berpikir kritis, dan
4.     Teguh pendirian.

e.   Aspek ilmiah menurut Harlen (Patta Bundu 2006: 140) meliputi:
1.     Sikap rasa ingin tahu,
2.     Sikap respek terhadap data,
3.     Sikap refleksi kritis, dan
4.     Sikap ketekunan.

f.     Diederich mengidentifikasikan 20 komponen sikap ilmiah sebagai berikut :
1. Selalu meragukan sesuatu.
2. Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.
3. Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
4. T e k u n.
5. Suka pada sesuatu yang baru.
6. Mudah mengubah pendapat atau opini.
7. Loyal etrhadap kebenaran.
8. Objektif
9. Enggan mempercayai takhyul.
10. Menyukai penjelasan ilmiah.
11. Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
12. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
13. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.
14. Menyadari perlunya asumsi.
15. Pendapatnya bersifat fundamental.
16. Menghargai struktur teoritis
17. Menghargai kuantifikasi
19. Dapat menerima penegrtian kebolehjadian dan,
20. Dapat menerima pengertian generalisasi

Dengan memperhatiakan pernyataan-pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah dapat dikelompokan menjadi dua:
1.     Komponen sikap yang lebih menekankan sikap tertentu kepada sains sebagai bentuk metode memandang dunia agar dapat berguna bagi perkembangan di masa depan,
2.     Seperangkat sikap yang jika terus dilakukan secara kontinyu akan membantu untuk pecahkan masalah.
3.     Bertanggung jawab atas realisasi dari bentuk penerapan sikap ilmiah dalam kehidupan empiris.
Contoh Sikap Ilmiah
1.       Yang sudah dikenal guru-guru kelompok mata pelajaran IPA tapi belum optimal dikembangka antara lain meliputi : Sikap jujur,terbuka, luwes, tekun, logis, kritis, kratif.
2.      Selain itu beberapa sikap ilmiah yang lebih khas dan nampaknya masih asing bagi guru antara lain meliputi : curiosity (sikap ingin tahu), respect for evidence (sikap untuk senantiasa mendahulukan bukti), Flexibility (sikap luwes terhadap gagasan baru), Critical reflection (sikap merenung secara kritis), sensitivity to living things and environment (sikap peka/ peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungan)

Sumber :
http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2012/04/23/karya-ilmiah-ciri-macam-dan-sikap-ilmiah/
http://dya08webmaster.blog.com/2012/04/20/karya-ilmiah-ciri-ciri-macam-macam-sikap-ilmiah/
http://novtani.wordpress.com/tag/pengertian-sikap-sikap-ilmiah/
http://zhuyavabel.blogspot.com/2012/04/sikap-sikap-ilmiah.htm/
http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/
http://www.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah/


www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar